Makam Syehk Baing Yusuf Purwakarta dan Sejarah Singkat Beliau

Syehk R.H.M Yoesoef atau biasa masyarakat purwakarta mengenalnya dengan Syekh Baing Yusuf, merupakan sosok penyebar islam di Purwakarta. Syekh Yusuf dilahirkan di Bogor pada tahun 1790 M dan beliau wafat sabtu pahing pada tanggal 26 Safar 1271 H/ 18 November 1854 M dan dimakamkan di Kaum Puwakarta (Belakang Masjid Agung Alun-alun Purwakarta). 

Makam Syehk R.H.Muhammad Yusuf
Dok. 10-11-2018

Syekh Yusuf merupakan sosok yang sangat cerdas sekali, karena pada waktu umur 7 tahun beliau sudah memahami betul bahasa arab dengan fasih dan pada umur 12 tahun ia sudah hafal Al-Quran. Beliau juga masih ada keterikatan darah/ masih keturunan dari Prabu Siliwangi, pastinya masyarakat umum sudah tidak asing mendengarnya namanya.

SILSILAH SYEHK R.MUHAMMAD YUSUF BIN R.DJAYANEGARA

Syekh R.H. Muhammad Yusuf adalah putra dari kanjeng R. Aria Djayanegara putra Dalem Muhidin putra Dalem Sabirudin putra R.Aria Astra Manggala (Mama Ciconde) putra R.Aria Wira Manggala (Tarik Kolot) sampai ke Dalem Aria Wiratanudatar I (Mama Cikundul) putra Dalem Aria Wangsa Goparona putra Sunan Ciburang putra Sunan Wanapri putra Sunan Parung Gangsa putra Prabu Pucuk Umun putra Munding Sari Leutik putra Munding Sari II putra Prabu Siliwangi II putra Anggalarang putra Cakrawati putra Prabu Lingga Wesi putra Guru Minda Kahiangan putra Prabu Ciung Wanara putra Munding Wangsi (Prabu Cakrabuana) putra dari perkawinan Prabu Siliwangi I dan Subang Larang.

KAROMAH SYEKH YOESOEF (BAING YUSUF)

1. Ada seseorang yang ketinggalan rombongannya yang sudah pulang ke indonesia dengan menggunakan kapal laut (tergantung musim angin, karena belum ada teknologi seperti sekarang) dan beliau ingin pulang ke indonesia. Kemudian ada seseorang yang memberitahu, "Cari orang yang menggunakan gamparan (sandal/tarumpah dari kayu yang dijepit lingganya) di Masjidil Haram Mekah", sesampai disana orang tersebut melihat ada gamparan seperti yang disebutkan tadi, lalu beliau menunggu pemilik gamparan itu. Akhirnya beliau bertemu juga dengan orang yang mempunyai gamparan. Setelah diceritakan kejadian yang sebenarnya, maka orang tersebut disuruh untuk memejamkan matanya dan pada saat membuka mata sampailah diindonesia. Ternyata orang yang mempunyai gamparan itu adalah Syehk Baing Yusuf Kaum Purwakarta. 
2. Hal serupa seperti yang diceritakan tadi, ada orang indonesia dari Pulau Jawa yang tersesat di Malaya (Malaysia), orang tersebut juga dipulang kembali oleh Syehk Baing Yoesoef.
3. Pada Tahun 1980-an, kelambu makan Syekh R. Baing Yusuf terbakar oleh orang gila, ternyata terbakarnya kelambu tersebut terlihat oleh sekelompok orang sampai ke Cirebon.

Itulah tadi ulasan mengenai Makam dan sejarah singkat Syehk Raden Muhammad Yusuf,  bagi sahabat yang ingin pergi berjiarah ke makam tersebut bisa langsung datang saja ke Kota Purwakarta yang berlokasi di Masjid Agung Purwakarta. Mohon Kritik dan sarannya apabila ada kekeliruan pada ulasan yang telah kami buat.

Sumber : Buku Sejarah Singkat Dan Bagian Silsilah Keturunan R.H.M Yusuf yang disusun Oleh R.H. Sanusi As. S.Ag.